INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Struktur Komunitas Karang Batu dan Kondisi Terumbu Karang di Teluk Lampung

Terumbu karang merupakan ekosistem yang memiliki nilai ekonomis penting, tetapi mudah sekali mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor alami maupun aktivitas manusia. Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar perairan Teluk Lampung tentu akan berpengaruh terhadap ekosistem terumbu karang di perairan tersebut. Untuk mengetahui struktur komunitas karang batu dan kondisi terumbu karang di perairan Teluk Lampung telah dilakukan penelitian pada bulan April 2007. Lokasi yang dipilih yaitu Pulau Tangkil, Pulau Tegal,Pulau Maitem, Pulau Kelagian, Pulau Puhawang, Pulau Lelangga, Tanjung Pidada dan Pulau Balak. Metode yang digunakan yaitu Line Intercept Transect (LIT) dan pengamatan bebas. Hasil penelitian dijumpai 220 jenis karang batu yang termasuk dalam 18 suku. Karang batu jenis Acropora brueggemanni lebih dominan dibanding jenis lainnya di perairan Pulau Tegal, Pulau Puhawang dan Pulau Kelagian. Karang batu jenis Pachyseris Galaxea astreata dan Galaxea fascicularis lebih dominan di perairan PUlau Maitem. Persentase tutupan karang batu umumnya lebih besar dari 60 persen, kecuali di PUlau Lelangga yang hanya sebesar 45,53 persen. Secara umum, berdasarkan persentase tutupan karang batu, kondisi terumbu karang di Teluk Lampung masih bisa dikatergorikan "baik", karena rerata persentase tutupannya 68,95 persen (kurang lebih SE=3,57 persen). OLDI, Vol. 34, No. 2.

Data and Resources

Additional Info

Field Value
Source https://data.lipi.go.id/dataset.xhtml?persistentId=hdl:20.500.12690/RIN/B5EIKQ
Last Updated November 7, 2022, 11:34 (UTC)
Created November 7, 2022, 11:34 (UTC)
GUID 16badaea-4c01-11ec-a2b9-13b861877756
Language
dcat_issued -
dcat_modified -
dcat_publisher_name Pusat Penelitian Oseanografi
harvest_object_id 1d95e41a-155e-4543-b24a-365e39edda90
harvest_source_id 3bd3e3c4-c84b-4cc2-8b58-2dd475ec6523
harvest_source_title Badan Riset dan Inovasi Nasional - DCAT